Sebuah perjalanan panjang untuk menemukan suatu kebenaran, keberhasilan, dan pengetahuan yang tentunya akan berguna bagi orang yang mampu melakukannya dengan mempunyai tekad yang kuat.
Hidup di alam marcapada tidak lepas dari rintangan dan halangan, kisah ini saya mengadopsi dari perjalanan Bima dalam menemukan Air Kehidupan atau Tirta Prawitasari yang keberadaannya konon di dalam dasar samudra.
Di ceritakan Bima sebagai simbol manusia dalam mencari jati dirinya. Orang mengenalnya sebagai tokoh wayang yang mempunyai kekuatan yang sakti mandraguna, mampu mengalahkan musuhnya, dan sanggup menjalankan perintah gurunya, walau halangan dan rintangan yang di hadapinya Bima takkan goyah dan sanggup untuk menghadapinya.
Disini Bima dapat ujian yaitu mencari air kehidupan yang di perintahkan gurunya Pendita Durna. Di dalam perjalanannya Bima di hadang oleh Naga Ardawalika, namun tekad Bima tak akan menyerah Ia dapat mengalahkan Naga tersebut dengan menggunakan kuku Pancanaka. Cerminan Bima dalam pertarungan melawan Naga Ardawalika (ular) mempunyai arti bahwa manusia harus bisa malawan nafsu atau sifat buruknya agar bisa mencapai sebuah kebenaran dan keberhasilan. Karena sifat buruk manusia akan membawa dan menjerumuskan tiap pribadi seseorang pada pengaruh buruk sehingga dapat mencelakakan diri kita. Orang yang mampu mengalahkan sifat buruknya akan mendapatkan sebuah jalan yang benar, titik terang, kenyamanan dalam kehidupan.
Penulis : Endang Adi Sutomo
Sumber: http://tomoglasspainting.blogspot.co.id/2014/01/bima-suci.html?m=1
0 comments:
Post a Comment