Cinderamata Khas Cirebon ( tempat kelahiran belchunk )
SELAIN sintren, tarling, dan batik, tampaknya lukisan kaca adalah salah satu kesenian tradisional Cirebon yang mampu bertahan hingga saat ini, meskipun harus diakui pula para seniman lukisan kaca Cirebon sama saja dengan seniman Cirebon lainnya, megap-megap dan memprihatinkan.
Salah satunya Dian Mulyadi MW, seorang seniman muda yang tergugah hatinya untuk melestarikan kesenian lukis kaca Cirebon. Pada tahun 1997 ia mendirikan Sanggar Alam Sunyaragi sebagai ajang pelestarian seni dan budaya Cirebon khususnya seni lukis kaca.
Dian mengatakan, tema dan gaya lukisan kaca Cirebon dipengaruhi budaya China, Islam dan cerita wayang. Seni tradisi melukis dengan media kaca sebenarnya sudah berkembang beberapa abad yang lalu, dan mengalami perkembangan pasang surut, di mana kemudian para senimannya menemukan beberapa gaya gambar kaca yang khas. Konon lukisan kaca ini berasal dari China yang dibawa oleh para pedagang ke wilayah Cirebon, namun secara pasti tidak ada yang mengetahui sejarahnya.
Pengaruh China sangat kuat lantaran sejak abad ke-16 Kota Udang ini telah disinggahi para pedagang dari China yang tanpa sengaja telah memperkenalkan ragam seni kepada penduduk pribumi, sehingga timbul gagasan di kalangan perupa tradisional untuk membuat gambar di atas kaca dan menirunya.
Konon sejak abad ke 17 Masehi, Lukisan Kaca telah dikenal di Cirebon, bersamaan dengan berkembanganya Agama Islam di Pulau Jawa. Pada masa pemerintahan Panembahan Ratu di Cirebon, Lukisan Kaca sangat terkenal sebagai media dakwah Islam yang berupa Lukisan Kaca Kaligrafi dan berupa Lukisan Kaca Wayang.
Pengaruh Islam yang disebarkan oleh para wali juga menjadi ciri khas dari lukisan kaca Cirebon. "Bahkan setelah pengaruh China, gambar-gambar yang dihasilkan seniman tradisional selalu berhubungan dengan Islam seperti gambar kabah, masjid dan kaligrafi berisi ayat-ayat Alquran atau Hadis," ujarnya.
Adapun pengaruh cerita wayang berasal dari pertunjukan wayang yang diperagakan para wali untuk menyebarkan agama Islam. Kuatnya kepercayaan tokoh wayang yang baik, membuat para pengrajin lukisan kaca selalu menampilkan tokoh seperti Kresna, Arjuna, Rama, Lesmana, dan lain-lain.
Menurut Dian, seni lukis kaca ini mengalami pasang surut. Abad ke-19 sampai awal abad ke-20 atau hingga tahun 1950-an merupakan masa kejayaan lukisan kaca. Hal ini dibuktikan pada masa itu hampir semua rumah di Cirebon terdapat lukisan kaca. Lukisan kaca itu bukan sekedar hiasan, diyakini sebagai penolak bala.
Pada tahun 1960-an nasib para seniman lukis kaca pun mulai merana. Namun awal 1980-an, kembali lukisan kaca menggeliat dan mengalami perkembangan yang bagus. " Sejak itu, sejumlah seniman kaca mulai menyadari bahwa seni tradisional ini perlu dikembangkan dan dilestarikan," ungkapnya.
Dian juga mengatakan, dengan mengamati seni lukis kaca Cirebon, kita bisa melihat keindahan yang dahsyat, apalagi jika ditanyakan kesulitan-kesulitan cara membuatnya. Tentu dibutuhkan latihan yang serius dan telaten agar menghasilkan gambar yang rapi, indah, dan bermakna.
Sejalan dengan perkembangan waktu, maka perkembangan Lukisan Kaca masih terasa eksistensinya sebagai Cinderamata Spesifik Khas Cirebon. Mengapa Lukisan Kaca disebut sebagai produk spesifik ? hal itu dikarenakan Lukisan Kaca Cirebon dilukis dengan teknik melukis terbalik, kaya akan gradasi warna dan harmonisasi nuansa dekoratif serta menampilkan ornamen atau ragam hias Motif Mega Mendung dan Wadasan yang kita kenal sebagai Motif Batik Cirebon.
Hingga saat ini, Sanggar Alam Sunyaragi yang beralamat di Jalan Karang Jalak No.19 ini, mampu menghasilkan antara 40 sampai 50 lukisan dalam sebulan. Produk lukisan kaca yang ditawarkan pun cukup variatif, mulai dari lukisan kaca wayang, kaligrafi Cirebon, kaligrafi Islam, Batik Cirebon, Oriental, hingga motif kartun seperti tokoh disney.
Lukisan Kaca karya yang memiliki ciri khas dalam pewarnaan ala Dian Mulyadi ini sudah banyak di ekspor ke luar negeri, seperti singapura dan korea. "Kebanyakan pesanan untuk rumah makan disana, dan jumlah pesanan bisa mencapai ratusan," imbuhnya.(BC-212)
sumber :
http://www.beritacerbon.com/berita/2008-04/lukisan-kaca-cinderamata-khas-cirebon
0 comments:
Post a Comment