Pada Mulanya Seorang Wanita Cina di Pantai Kuta
Lempengan kaca pertama ditemukan oleh orang Italia pada abad ke-14. Orang Italia ini pula yang menemukan cat. Kemudian muncul lukisan kaca. Dari Italia kemudian menyebar ke berbagai negeri.[1] Pada abad ke-17 atau abad ke-18 lukisan kaca diperkirakan menyebar ke Iran, India, Cina, Jepang, dan kemudian ke Indonesia.
Kapan tepatnya lukisan kaca mulai masuk ke Indonesia dan dari mana asalnya teknik melukis kaca, hal ini masih perlu diadakan penelitian. Namun demikian, Jerome Samuel dari Institut Nasional des Laungues et Civilisations Orientales, Paris, yang pernah melakukan penelitian lukisan kaca di Indonesia, memperkirakan bahwa lukisan kaca paling cepat masuk ke Indonesia pada dasawarsa terakhir abad ke-19. Menurutnya, sampai paruh pertama abad ke-19 kaca adalah sejenis bahan yang mewah dan sangat mahal, baik di Indonesia maupun di Asia, termasuk Cina dan Jepang. Jeremo Samuel pernah mencari data tentang kaca dalam arsip laporan tahunan VOC di Batavia, untuk kantor pusat di Amsterdam. Di dalam laporan itu, terdapat beberapa catatan tentang import barang-barang kaca dari Belanda atau Eropa untuk dijual atau diberikan sebagai hadiah kepada raja-raja atau sultan-sultan di Indonesia. Tapi VOC lebih banyak menjual atau memasok kaca ke India, Cina, dan Jepang, Di Indonesia sendiri kaca tetap langka sampai awal abad ke-20, kecuali untuk kalangan terbatas.[2]
Di Jawa, keberdaan lukisan kaca dapat dibuktikan dengan kehadiran Jat, seorang pelukis dari Kupang Praupan, Surabaya, yang ikut serta dalam Pasar Malam tahunan di Surabaya, Juni 1908. Keberdaan tersebut diabadikan dalam foto laporan acara tersebut. Tetapi, ada cerita lain dari pantai Kuta, Bali
Sumber:http://damawidama.blogspot.co.id/2012/11/sejarah-lukisan-kaca.html?m=1
0 comments:
Post a Comment